Follow Us @soratemplates

Sabtu, 16 Juli 2022

Review Jurnal IT Service Management 2nd Edition

02.39 0 Comments

Jurnal ini membahas mengenai ITSM dan ITIL,  ITIL (IT Infrastructure Library) didefinisikan sebagai cara layanan memberikan nilai kepada pelanggan dengan memberikan fasilitas hasil yang ingin dicapai pelanggan bebas biaya dan resiko tertentu. Hasil yang ingin dicapai pelanggan adalah alasan mengapa mereka membeli atau menggunakan layanan berbasis teknologi.

IT Service Management adalah seperangkat kemampuan perusahaan untuk memberikan nilai kepada pelanggan dalam bentuk layanan serta kemampuan untuk membangun struktur perusahaan, mengelola pengetahuan, dan memahami cara menciptakan nilai dari pelanggan.

Kemudian muncullah istilah ‘Best Practice’ yang mengacu pada cara terbaik dalam melakukan sesuatu. Konsep ini pertama kali dimunculkan pada tahun 1919 dan baru dipopulerkan pada 1980-an melalui buku-buku Tom Peters tentang manajemen bisnis. ‘Best Practice’ dimaksudkan bahwa seseorang menciptakan spesifikasi agar diterima oleh masyarakat luas sebagai pendekatan terbaik untuk situasi tertentu guna menentukan kinerjanya sudah sesuai.

Ada dua komponen strategi pelayanan dalam manajemen layanan sebagai aset strategis, yaitu tentang mengembangkan strategi untuk penyampaian layanan tertentu dan kompetensi untuk memberikan layanan sebagai bagian dari strategi bisnis dan sebagai dasar untuk tata kelola yang baik. Pengembangan manajemen layanan sebagai aset strategis adalah pusat dari strategi layanan.

Keberhasilan jangka panjang dari ITSM tergantung pada hubungannya dengan pelanggannya. Dibutuhkan komitmen dan usaha dari kedua belah pihak untuk mengembangkan dan memelihara kepercayaan dan pengertian yang akan menopang hubungan melalui saat-saat baik dan buruk.

Bab 13 dari buku ini menjelaskan bagaimana manajemen tingkat layanan (SLM) menyediakan platform untuk mengelola hubungan relatif terhadap masalah taktis operasional dan tingkat yang lebih rendah serta menjelaskan bagaimana manajemen hubungan bisnis (BRM) digunakan untuk menyelaraskan kegiatan penyedia layanan dengan kebutuhan pelanggannya dengan mengembangkan, memperkuat, dan memelihara hubungan untuk masalah taktis strategis dan tingkat yang lebih tinggi, dan bagaimana BRM berhubungan dengan proses ITIL lainnya.

Pentingnya pembentukan manajemen keuangan agar perusahaan dapat memastikan rencana jalannya perusahaan selaras dengan kemampuan mendukung biaya keuangan dan mengelola risiko. Dengan dilakukan pembandingan secara rutin antara pengeluaran dan pendapatan dengan rencana dan anggaran keuangan, manajemen keuangan bertugas mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga perusahaan tetap pada jalurnya. Jika ITSM mengeluarkan biaya untuk layanan, maka manajemen keuangan akan memberi saran terbaik mengenai alur dan biaya yang digunakan.

ITSM beroperasi di dunia yang terus berjalan dengan cepat. Oleh karena itu, ITSM harus merespon dengan cepat dan efektif. Manajemen keuangan memungkinkan ITSM untuk membuat keputusan dan merespons perubahan dengan lebih cepat dan tepat. Sangat memungkinkan kontrol yang lebih baik untuk pengeluaran, memastikan keputusan investasi yang baik, dan mendorong perolehan nilai.

Sesuai dengan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.    ITSM dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada suatu perusahaan.

2.   ITSM sebagai asset strategis bagi perusahaan karena dapat memaksimalkan nilai jual kepada pelanggannya

3.    ITSM dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik.

4.  Keberhasilan ITSM tergantung pada pengembangan layanan dan kepercayaan pelanggan.

 

Daftar Pustaka :

1.                Brewster dkk. (2009). IT SERVICE MANAGEMENT: A Guide for ITIL Foundation Exam Candidates Second Edition.